Tampilkan postingan dengan label Artikel Islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Islami. Tampilkan semua postingan

100 Tokoh yang Berpengaruh dalam Sejarah

Jumat, 20 Maret 2009

DOWNLOAD EBOOKNYA >> GRATIS <<<


Siapakah yang paling berpengaruh dalam sejarah? Hart menyusun daftar urut (peringkat) seratus tokoh dengan argumentasi yang meyakinkan, tetapi juga mengundang perdebatan.

Apa alasan Hart menempatkan Nabi Muhammad pada peringkat pertama? Mengapa pula Nabi Isa menempati peringkat ke-3, sedangkan Isaac Newton peringkat ke-2, John F. Kennedy termasuk ke dalam seratus tokoh, tetapi mengapa Mahatma Gandhi tidak? Siapa yang lebih berpengaruh, Karl Marx atau Kong Hu-Cu? `Umar bin Khattab atau Alexander yang Agung?

Seratus Tokoh penuh dengan argumentasi, penuh pula dengan humor, diterjemahkan dengan gaya kocak Mahbub Djunaidi. Dan inilah antara lain pendapat pers:

Keseratus bahasan riwayat hidup ini mudah dicerna, singkat-padat dan tajam; sedang bukunya sendiri akan merupakan tambahan yang berharga bagi lemari referensi pembaca.

Roger Bonham, dalam Columbus Dispatch

Cara Hart menempatkan kedudukan seseorang tampaknya seperti keterlaluan bagi sementara orang …, tetapi buku ini merangsang pikiran dan sangat mengasyikkan.

Douglas Cox, dalam Los Angeles Times

Judulnya saja buku Seratus Tokoh, tetapi nilainya bisa jadi paling sedikit sama dengan seribu perbedaan pendapat. Dan justru itu yang diharapkan penulisnya.

Scholastic Magazine

Para pejuang hak-hak wanita boleh mencatat kenyataan dicantumkannnya hanya dua orang wanita dalam daftar Hart.

Do Carter, dalam Seattle Post-Intelligencer

Buku Hart, disamping merupakan rangkuman sejarah dunia yang bermanfaat, juga merupakan sumber perdebatan sengit yang tak akan ada habisnya.

Detroit Free Press

Seratus Tokoh adalah sebuah buku yang memuat peringkat tokoh-tokoh sejarah menurut ahli astronomi Michael H. Hart, dan mengundang para pembaca untuk melawan pilihannya.

Kenneth L. Woodward, dalam Newsweek

Karya Hart mengagumkan dalam hal tidak chauvinistisnya ... Sebuah buku tebal yang besar dan berat penuh fakta-dan-pertentangan yang disebut Seratus Tokoh dan ditakdirkan untuk menjadi sebuah buku yang laris.

Shaun Usher, dalam Daily Mail

100 Tokoh yang Berpengaruh dalam Sejarah

DOWNLOAD EBOOKNYA >> GRATIS <<<


Siapakah yang paling berpengaruh dalam sejarah? Hart menyusun daftar urut (peringkat) seratus tokoh dengan argumentasi yang meyakinkan, tetapi juga mengundang perdebatan.

Apa alasan Hart menempatkan Nabi Muhammad pada peringkat pertama? Mengapa pula Nabi Isa menempati peringkat ke-3, sedangkan Isaac Newton peringkat ke-2, John F. Kennedy termasuk ke dalam seratus tokoh, tetapi mengapa Mahatma Gandhi tidak? Siapa yang lebih berpengaruh, Karl Marx atau Kong Hu-Cu? `Umar bin Khattab atau Alexander yang Agung?

Seratus Tokoh penuh dengan argumentasi, penuh pula dengan humor, diterjemahkan dengan gaya kocak Mahbub Djunaidi. Dan inilah antara lain pendapat pers:

Keseratus bahasan riwayat hidup ini mudah dicerna, singkat-padat dan tajam; sedang bukunya sendiri akan merupakan tambahan yang berharga bagi lemari referensi pembaca.

Roger Bonham, dalam Columbus Dispatch

Cara Hart menempatkan kedudukan seseorang tampaknya seperti keterlaluan bagi sementara orang …, tetapi buku ini merangsang pikiran dan sangat mengasyikkan.

Douglas Cox, dalam Los Angeles Times

Judulnya saja buku Seratus Tokoh, tetapi nilainya bisa jadi paling sedikit sama dengan seribu perbedaan pendapat. Dan justru itu yang diharapkan penulisnya.

Scholastic Magazine

Para pejuang hak-hak wanita boleh mencatat kenyataan dicantumkannnya hanya dua orang wanita dalam daftar Hart.

Do Carter, dalam Seattle Post-Intelligencer

Buku Hart, disamping merupakan rangkuman sejarah dunia yang bermanfaat, juga merupakan sumber perdebatan sengit yang tak akan ada habisnya.

Detroit Free Press

Seratus Tokoh adalah sebuah buku yang memuat peringkat tokoh-tokoh sejarah menurut ahli astronomi Michael H. Hart, dan mengundang para pembaca untuk melawan pilihannya.

Kenneth L. Woodward, dalam Newsweek

Karya Hart mengagumkan dalam hal tidak chauvinistisnya ... Sebuah buku tebal yang besar dan berat penuh fakta-dan-pertentangan yang disebut Seratus Tokoh dan ditakdirkan untuk menjadi sebuah buku yang laris.

Shaun Usher, dalam Daily Mail

10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk Islam

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan bimbingan-Nya sehingga buku saku ini bisa kami selesaikan dalam waktu beberapa hari saja.

Buku ini sengaja dihadirkan dalam bentuk mini, sebagai bahan Kajian Kristologi Praktis hanya dalam satu kali pertemuan.

Setelah kami terbitkan buku cetakan yang pertama (Des 2004), walaupun masih dalam bentuk stensilan, ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari pembaca,sehingga habis dalam waktu yang sangat singkat. Demikian juga cetakan yang kedua (Jan 2005), walau masih dalam bentuk stensilan, namun permintaan cukup tinggi, sehingga kami harus mencetak kembaliuntuk yang ketiga kalinya. Pada cetakan yang ketiga ini (Maret 2005), setelah melalui serangkaian perbaikan dan penyempurnaan, buku ini sudah dalam bentuk yang lebih baik lagi seperti yang ada di tangan pembaca.

Buku cetakan ketiga ini jauh lebih sempurna dibanding dengan cetakan pertama dan kedua, sebab pada cetakan ketiga ini, sebagian besar referensi ayat-ayat Al Kitab, kami tulis dalam berbagai bahasa daerah maupun bahasa Inggris. Tujuannya yaitu untuk lebih meyakinkan pembaca (menurut bahasa sukunya) bahwa kata-kata pada ayat-ayat tersebut benar-benar memberikan pengertian yang lebih tepat dan akurat.

Sebenarnya masih banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat 10 alasan saja yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qs 3 Ali Imraan 85)

Semoga kajian Kristologi Praktis ini memberikan manfaat bagi yang ingin mencari kebenaran hakiki. Kritik dan saran anda, sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku kecil ini.


Wassalam

Penulis


DOWNLOAD EBOOK 10 ALASAN MENJADI PENGIKUT YESUS YANG HARUS SETIA. >>> GRATIS <<<

10 Alasan Menjadi Pengikut Yesus yg Setia Harus Masuk Islam

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan bimbingan-Nya sehingga buku saku ini bisa kami selesaikan dalam waktu beberapa hari saja.

Buku ini sengaja dihadirkan dalam bentuk mini, sebagai bahan Kajian Kristologi Praktis hanya dalam satu kali pertemuan.

Setelah kami terbitkan buku cetakan yang pertama (Des 2004), walaupun masih dalam bentuk stensilan, ternyata mendapat sambutan yang luar biasa dari pembaca,sehingga habis dalam waktu yang sangat singkat. Demikian juga cetakan yang kedua (Jan 2005), walau masih dalam bentuk stensilan, namun permintaan cukup tinggi, sehingga kami harus mencetak kembaliuntuk yang ketiga kalinya. Pada cetakan yang ketiga ini (Maret 2005), setelah melalui serangkaian perbaikan dan penyempurnaan, buku ini sudah dalam bentuk yang lebih baik lagi seperti yang ada di tangan pembaca.

Buku cetakan ketiga ini jauh lebih sempurna dibanding dengan cetakan pertama dan kedua, sebab pada cetakan ketiga ini, sebagian besar referensi ayat-ayat Al Kitab, kami tulis dalam berbagai bahasa daerah maupun bahasa Inggris. Tujuannya yaitu untuk lebih meyakinkan pembaca (menurut bahasa sukunya) bahwa kata-kata pada ayat-ayat tersebut benar-benar memberikan pengertian yang lebih tepat dan akurat.

Sebenarnya masih banyak alasan dalam Al Kitab yang membuktikan bahwa untuk menjadi pengikut Yesus yang setia jalan satu-satunya harus masuk Islam. Namun sebagai bahan kajian bagi para pemula yang ingin mengetahui Kajian Kristologi Praktis, maka kami angkat 10 alasan saja yang memberikan bukti bahwa kami umat Islam adalah pengikut Yesus (Nabi Isa) yang sebenarnya. Nabi Muhammad Saw adalah penerus ajaran nabi Isa:

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qs 3 Ali Imraan 85)

Semoga kajian Kristologi Praktis ini memberikan manfaat bagi yang ingin mencari kebenaran hakiki. Kritik dan saran anda, sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku kecil ini.


Wassalam

Penulis


DOWNLOAD EBOOK 10 ALASAN MENJADI PENGIKUT YESUS YANG HARUS SETIA. >>> GRATIS <<<

Ayat-ayat Irrasional dalam Alkitab

Berikut ini beberapa contoh ayat-ayat Alkitab yang tidak masuk akal (irrasional), yang menunjukkan bahwa ayat-ayat di bawah ini sama sekali bukan firman Tuhan, tetapi merupakan karya tulis tangan manusia yang kurang profesional:

1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

Dalam 2 Tawarikh 21:5,19-20, dikatakan bahwa Yoram berusia 32 tahun pada waktu menjadi raja dan memerintah Yerusalem, lalu meninggal karena penyakit pada tahun kedelapan masa pemerintahannya, yang berarti ia meninggal pada usia 40 tahun. Sementara itu, dalam 2 Tawarikh 22:1-2, setelah Yoram meninggal, ia digantikan oleh Ahazia, anaknya yang berusia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

Yoram berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem ... Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya tidak menyalakan api baginya seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya. Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja. (2 Tawarikh 21:5,19-20)

Lalu penduduk Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri. (2 Tawarikh 22:1-2)


2. Usia 11 tahun sudah punya anak.

Dalam 2 Raja-raja 16:2, dikatakan bahwa Ahas berumur 20 tahun ketika naik menjadi raja dan memerintah kerajaan selama 16 tahun. Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti oleh Hizkia, anaknya (2 Raja-raja 16:20). Smentara itu, dalam 2 Raja-raja 18:2, dijelaskan bahwa umur Hizkia ketika menggantikan ayahnya menjadi raja adalah 25 tahun. Jadi, dalam usia 11 tahun Ahas sudah punya anak??!!


Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, (2 Raja-raja 16:2)

Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (2 Raja-raja 16:20)

Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja. Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia. (2 Raja-aja 18:1-2)


3. Tuhan salah hitung.

Dalam Kejadian 46:8-15, daftar nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir berjumlah 34 nama, tetapi pada ayat 15 disebutkan: "Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa." Pakai Tuhan tidak pandai berhitung??

Inilah nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung Yakub ialah Ruben. Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi. Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin dan Zohar serta Saul, anak seorang perempuan Kanaan. Anak-anak Lewi ialah Gerson, Kehat dan Merari. Anak-anak Yehuda ialah Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah; tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; dan anak-anak Peres ialah Hezron dan Hamul. Anak-anak Isakhar ialah Tola, Pua, Ayub dan Simron. Anak-anak Zebulon ialah Sered, Elon dan Yahleel. Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram anak-anak lelaki serta Dina juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah tiga puluh tiga jiwa. (Kejadian 46:8-15)



Wassalaam.

Ayat-ayat Irrasional dalam Alkitab

Berikut ini beberapa contoh ayat-ayat Alkitab yang tidak masuk akal (irrasional), yang menunjukkan bahwa ayat-ayat di bawah ini sama sekali bukan firman Tuhan, tetapi merupakan karya tulis tangan manusia yang kurang profesional:

1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

Dalam 2 Tawarikh 21:5,19-20, dikatakan bahwa Yoram berusia 32 tahun pada waktu menjadi raja dan memerintah Yerusalem, lalu meninggal karena penyakit pada tahun kedelapan masa pemerintahannya, yang berarti ia meninggal pada usia 40 tahun. Sementara itu, dalam 2 Tawarikh 22:1-2, setelah Yoram meninggal, ia digantikan oleh Ahazia, anaknya yang berusia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

Yoram berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem ... Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya tidak menyalakan api baginya seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya. Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja. (2 Tawarikh 21:5,19-20)

Lalu penduduk Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri. (2 Tawarikh 22:1-2)


2. Usia 11 tahun sudah punya anak.

Dalam 2 Raja-raja 16:2, dikatakan bahwa Ahas berumur 20 tahun ketika naik menjadi raja dan memerintah kerajaan selama 16 tahun. Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti oleh Hizkia, anaknya (2 Raja-raja 16:20). Smentara itu, dalam 2 Raja-raja 18:2, dijelaskan bahwa umur Hizkia ketika menggantikan ayahnya menjadi raja adalah 25 tahun. Jadi, dalam usia 11 tahun Ahas sudah punya anak??!!


Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN, Allahnya, seperti Daud, bapa leluhurnya, (2 Raja-raja 16:2)

Kemudian Ahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di kota Daud. Maka Hizkia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. (2 Raja-raja 16:20)

Maka dalam tahun ketiga zaman Hosea bin Ela, raja Israel, Hizkia, anak Ahas raja Yehuda menjadi raja. Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abi, anak Zakharia. (2 Raja-aja 18:1-2)


3. Tuhan salah hitung.

Dalam Kejadian 46:8-15, daftar nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir berjumlah 34 nama, tetapi pada ayat 15 disebutkan: "Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa." Pakai Tuhan tidak pandai berhitung??

Inilah nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung Yakub ialah Ruben. Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi. Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin dan Zohar serta Saul, anak seorang perempuan Kanaan. Anak-anak Lewi ialah Gerson, Kehat dan Merari. Anak-anak Yehuda ialah Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah; tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; dan anak-anak Peres ialah Hezron dan Hamul. Anak-anak Isakhar ialah Tola, Pua, Ayub dan Simron. Anak-anak Zebulon ialah Sered, Elon dan Yahleel. Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram anak-anak lelaki serta Dina juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah tiga puluh tiga jiwa. (Kejadian 46:8-15)



Wassalaam.

Berbahagialah Orang Orang Aneh

Ketika ada seorang muslimah yang mengenakan jilbab dengan baik dan benar, sesuai tuntunan syariat Islam, banyak orang merasa heran. Bahkan ada sebagian besar yang menganggapnya aneh. Sebab, di tengah maraknya busana wanita yang mengeksploitasi keindahan tubuh wanita, muslimah yang mengenakan jilbab dengan sempurna tentunya adalah fenomena keanehan. Sebuah keterasingan.

Bahkan seringkali pemakai busana muslimah ini (kerudung lengkap dengan jilbabnya), dianggap kuno dan nggak nyetel dengan perkembangan jaman (walah, kalo ukuran modern adalah irit kain dalam berbusana, orang-orang Suku Asmat lebih modern dong, karena mereka cuma pake koteka doang?). Bagi muslimah yang termakan propaganda seperti ini, akhirnya mencoba berbaur dengan budaya yang ada. Pengen tetep mengenakan busana muslimah, tapi juga modis dan nggak mau dianggap aneh, maka maraklah pengguna busana muslimah yang nggak ngikut aturan Islam. Misalnya, pake kerudung doang, sementara tubuhnya nggak ditutupi jilbab, tapi malah mengenakan pakaian ketat baik baju maupun celana panjang. Ciloko!

Begitu pula ketika seorang Muslim yang mempertahankan keislamannya di tengah berserakannya ide sekularisme dijual di pasar bebas kehidupan, kerap disindir: “Jangan sok suci!” “Jangan sok alim!”, begitu kira-kira umpatan banyak orang kepadanya ketika ia tidak mau berbuat maksiat. Ia tetap tegar dengan keyakinannya meski harus menelan cemoohan dan sindiran dari pihak yang benci Islam. Ya, ternyata berpegang teguh kepada ajaran Islam dalam kondisi seperti saat ini, di tengah kehidupan sekularisme, menjadi sangat terasing dan dianggap aneh.


Sobat muda muslim, sebenarnya siapa pun boleh mengklaim dirinya paling benar. Tapi masalahnya, pasti kita bakalan bingung menentukan siapa yang benar dan paling benar kalo nggak ada batasan dan ukurannya. Iya nggak? Nah, sebagai muslim tentu aja standar kebenaran itu hanyalah Islam. Bukan yang lain. So, semua hal wajib disesuaikan dengan ajaran Islam. Baik-buruknya, terpuji-tercelanya, dan halal-haramnya harus pake aturan Islam. Sebab, Islam adalah cara hidup kita.

Oya, nggak perlu khawatir dianggap aneh, selama yang kita pegang adalah kebenaran Islam. Tak perlu minder apalagi patah semangat, selama yang kita yakini adalah Islam. Justru menjadi orang-orang yang dianggap aneh atau terasing dalam komunitas yang menurut ajaran Islam justru dianggap komunitas yang aneh adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Bahkan Rasulullah saw. memuji orang-orang yang terasing dalam kehidupan yang rusak. Rasulullah saw. bersabda: “Islam bermula dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali menjadi sesuatu yang asing. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu.” (HR Muslim no. 145)

Dalam hadis lain, Rasulullah saw. memberikan kabar gembira kepada kaum Muslimin yang senantisa bersabar dalam menghadapi godaan dan rayuan kehidupan yang akan memalingkan dirinya dari Islam. Sabda beliau: “Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari yang memerlukan kesabaran. Kesabaran pada masa-masa itu bagaikan memegang bara api. Bagi orang yang mengerjakan suatu amalan pada saat itu akan mendapatkan pahala lima puluh orang yang mengerjakan semisal amalan itu. Ada yang berkata,’Hai Rasululah, apakah itu pahala lima puluh di antara mereka?” Rasululah saw. menjawab,”Bahkan lima puluh orang di antara kalian (para shahabat).” (HR Abu Dawud, dengan sanad hasan)

Subhanallah. Rasulullah saw. memberikan penghargaan yang luar biasa kepada kita yang bisa bertahan dalam kondisi yang rusak ini. Meski hidup di tengah kemaksiatan, kita nggak tergoda untuk ikut larut dalam kehidupan yang rusak dan bejat. Malah sebaliknya bertahan dengan memeluk ajaran Islam sepenuh hati dan sekuat tenaga. Tak akan melepaskannya selama hayat masih dikandung badan. Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa menjaga diri dan berusaha untuk tetap istiqomah dalam kebenaran bersama Islam. Meski taruhannya adalah dianggap aneh atau bahkan diasingkan. Bukan hanya kita, tapi juga ajaran Islam yang kita peluk erat saat ini dianggap asing oleh mereka yang membenci Islam. Bersabarlah, sobat. Allah Swt. bersama dengan orang yang beriman kepadaNya dengan penuh keyakinan, beramal shalih dan bersabar.

Iman harus tetap hidup
Ketika cahaya iman tetap menyala dalam hati dan pikiran kita, insya Allah kita tak akan pernah berada dalam kegelapan. Iman akan hidup dan memberikan tenaga bagi kita untuk memandu ke jalan yang benar. Kita tak akan pernah terpengaruh dengan kerusakan yang melingkari kehidupan kita.

Ibarat ikan yang hidup di air laut yang penuh dengan garam. Air laut yang asin itu, selama ikan masih hidup bisa bergerak ke sana kemari, asinnya air laut tak akan mampu meresap ke dalam tubuhnya. Tapi begitu ikan mati, maka air laut yang asin itu akan dengan mudah menyusup ke dalam tubuhnya. Sehingga tubuh ikan itu menjadi asin.
Seorang Muslim yang keimanannya tetap hidup dalam dirinya, insya Allah tak akan mudah larut dalam kehidupan yang rusak. Oya, harus dipahami bahwa keimanan itu harus kita pelihara terus. Bagaimana cara memelihara agar iman tetap hidup?

“Iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang,” begitu sabda Rasulullah saw. Itu memang benar. Tapi Rasulullah saw. melanjutkan dalam hadis tersebut adalah, “iman bertambah dengan taat, dan iman bekurang dengan maksiat.”

Ya, ketika kita berbuat maksiat, maka tentu saja keimanan kita telah turun atau berkurang. Cepatnya pengurangan tergantung jenis kemaksiatan dan banyaknya kemaksiatan yang kita lakukan. Begitu pula bertambahnya keimanan akibat kita taat. Seberapa cepat bertambahnya? Itu bergantung jenis dan banyaknya ketaatan yang kita lakukan.

Itu sebabnya, nyalakan terus cahaya keimanan dalam hidup kita agar senantiasa menjaga kita. Bagaimana agar cahaya keimanan tetap menyala? Para sahabat, generasi awal kaum Muslimin yang berhasil dididik Rasulullah saw. mengaitkan aktivitas berpikir dengan keimanan. Mereka menjelaskan bahwa, “Cahaya dan sinar iman adalah banyak berpikir” (Kitab ad-Durrul Mantsur, Jilid II, hlm. 409)

Jadi, agar cahaya iman kita tetap menyala dalam kehidupan kita, banyaklah berpikir. Berpikir adalah proses terakhir setelah kita tahu dan belajar. Sebab, jika kita hanya tahu saja tentang Islam, tapi belum menyempatkan diri untuk belajar, maka besar kemungkinan kita tak akan pernah bisa mencapai derajat berpikir. Jadi, biasakan kita melalui proses KLT (Knowing, Learning, and Thinking: tahu, belajar, dan berpikir).

Jika kita tahu bahwa Islam mengajarkan kebaikan, maka kita akan belajar tentang kebaikan itu, dan berusaha untuk memikirkan bagaimana menyampaikan kebaikan itu kepada orang lain. Inilah yang insya Allah akan menjadikan cahaya iman tetap menyala bagi kita. Kita bukan hanya berusaha menyelamatkan diri sendiri, tapi berupaya juga menyelamatkan orang lain agar bisa menerima cahaya iman. Sehingga akan banyak orang yang berbuat untuk memelihara keimanan ini agar tetap hidup dalam diri mereka. Kita semua sebagai kaum Muslimin. Insya Allah.

Penyebab Islam terasingkan
Ada dua faktor yang bisa dianggap sebagai penyebab Islam menjadi terasing. Pertama, dari faktor internal. Kedua, dari faktor eksternal.

Apa saja faktor internal yang menyebabkan Islam terasingkan? Pertama, kaum Muslimin yang malas belajar. Ini akan menyebabkan kaum Muslimin tidak mengenal dan memahami, serta mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar. Ya iyalah, gimana mau mengamalkan ajaran Islam, wong dirinya aja nggak paham dengan ajaran Islam. So, jangan malas belajar ya.
Kedua, tidak terjalin ukhuwah dengan benar antar kaum Muslimin. Meski kelihatan bersama, tapi kaum Muslimin nggak bersatu. Jadinya, ya jalan masing-masing deh. Mereka yang aktif berdakwah seringnya dicuekkin, yang aktif maksiat juga nggak mau diingatkan. Oya, yang lebih parah sesama aktivis dakwah malah nggak akur. Halah! Padahal bersaudara itu adalah sebuah kenikmatan dari Allah Swt. Jika kita bersama dan bersatu, insya Allah kita akan terlihat sebagai kekuatan yang besar. Firman Allah Ta’ala:

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran [3]: 103)

Ketiga, sedikit atau bahkan hilangnya aktivitas dakwah. Ini akan menjadi faktor pelemah kekuatan Islam karena Islam tidak tersebar dan tidak diketahui banyak oleh kaum Muslimin (dan juga nonMuslim).

Keempat, berhentinya proses ijtihad. Ini menjadi bencana bagi kaum Muslimin karena banyak masalah baru nggak bisa terpecahkan dengan benar dan baik.

Kelima, hancurnya daulah Khilafah Islamiyah, sehingga nggak ada pelindung bagi kaum Muslimin. Akibatnya kaum Muslimin hidup dalam ‘kesendirian’ mereka masing-masing setelah induknya dibuang. Saat ini, kita terkotak-kotak di lebih dari 50 negara kecil yang tak memiliki kekuatan berarti karena disekat oleh nasionalisme. Nasionalisme telah membuat kaum Muslimin di masing-masing negara tak mau peduli dengan saudaranya yang berbeda negara. Menyedihkan banget!

Sobat, adapun faktor eksternal penyebab Islam menjadi terasing adalah upaya musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam melalui perang pemikiran dan budaya (ghazwul fikri dan ghazwuts tsaqafiy). Sehingga kaum Muslimin menjadi gamang dalam hidup bahkan sebagian besar merasa minder menyandang predikat Muslim. Mereka takut terasing dan akhirnya larut bersama kehidupan yang rusak: jadi hedonis dan permisif.

Itu sebabnya, mari kita bekerjasama untuk segera bangkit dari kondisi ini. Harus segera sadar, tahu, dan mau mengamalkan dan memperjuangkan Islam, tentu agar Islam tidak asing dan kaum Muslimin tidak merasa terasingkan. Kobarkan semangat dan tetap istiqomah bersama Islam. Allahu Akbar!

http://www.rileks.com/artikel/31102006121851-berbahagialah-orang-orang-aneh.html

Mengkaji Ulang Gambar-gambar Yang Dianggap sebagai Bukti Kebesaran Allah

Selasa, 17 Maret 2009

Melalui media internet (atau terkadang juga dalam bentuk selebaran cetak, dsb.) tak jarang kita menerima email yang berisi tentang 'Bukti-bukti kebesaran Allah atau Islam' atau 'Mukjizat Allah' atau sekedar link ke sebuah situs/blog yang memuat berita atau penjelasan tentang apa yang dianggap atau diklaim sebagai 'ayat-ayat (mukjizat) Allah yang nyata'. Biasanya, yang dapat dilihat dalam berita semacam itu adalah sesuatu yang terlihat mengejutkan: berupa gambar atau kejadian alam yang 'aneh' atau tidak biasa. Misalnya, adanya tulisan atau lafal Allah atau Muhammad atau kalimat / kata yang berhubungan dengan Islam pada benda-benda atau makhluk-makhluk di alam. Tetapi ada juga yang lebih dari itu.Contohnya di bawah ini.

Tetapi sebelum itu, coba kita renungkan:

  1. 1. Pernahkah kita mempertanyakan ke-shahihan atau kebenaran dari gambar2 semacam itu? Jangan-jangan cuma lukisan tuangan kreatifitas sang pelukisnya (kasus gambar pohon yang membentuk lafal laa ilaaha illallaah) atau manipulasi gambar (kasus di bawah).
  2. 2. Bagaimana jika ada bentukan2 di alam (yang kalau kita bayangkan dengan sedikit imajinasi) ternyata berbentuk salib atau wajah Yesus atau Bintang David atau lambang keagamaan atau sekte2 kepercayaan lain???
    Lihat >> contoh1 :: contoh2 :: contoh3
    Mereka kemudian juga bisa meng-klaim: inilah bukti kebenaran agama kami.
  3. 3. Sebenarnya perlukah kita 'membuktikan' kebenaran Allah atau Islam dengan cara seperti ini? Atau ia hanya akan menjadi bahan olok-olok dari orang di luar Islam?
Tulisan ini tidak bertujuan untuk mengecilkan kebesaran Allah atau membantah kebenaran Islam, tetapi untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang diklaim sebagai bukti tersebut adalah sesuatu yang tidak pada tempatnya. Tulisan ini juga bertujuan untuk mengajak kaum muslimin agar berpikir lebih kritis dan tidak sekedar ikut-ikutan sehingga menjadi bahan olok-olokan kaum yang lain. Sesungguhnya berbagai bukti ilmiah, benar-benar hasil penemuan ilmu dan teknologi manusia mutakhir, telah menunjukkan kebenaran dari ayat-ayat qauliyah atau wahyu Allah dalam Al Qur'an.

Bukit 'Budha'

Dengan sedikit imaginasi dan kemampuan olah foto, jadilah 'Kepala Sang Budha' menjadi 'bukti' kebesaran Allah
Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah) sudah sejak lama beredar di internet melalui berbagai mailing list tempat berdiskusi kaum muslimin. Dan gambar ini (beserta beberapa yang lain) dijadikan sebagai 'bukti' kebesaran Allah.
Mm... lagian apa hubungannya 'Sang Budha' dengan kebesaran Allah atau kebenaran Islam???
Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah. Sebuah bukit yang ketika diputar 90 derajat menampilkan wajah manusia - Sang Budha!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Gambar asli adalah sebuah bukit di obyek wisata Machu Pichu, Peru. Gambar telah dimanipulasi untuk lebih menunjukkan kemiripan dengan wajah manusia. Dalam hal ini Sang Budha
Perhatikan, bagaimana 'orang yang memanipulasi' gambar di sebelah kiri, menambahkan bentukan mata dan mulut. Lihat pula bagaimana sisi kiri dari bukit utama 'dipendekkan' untuk memberi kesan bentukan 'hidung'.

Tentunya tidak layak kita memakai sesuatu yang dipalsukan sebagai bukti kebesaran Allah.


Aurora melafalkan kata Allah

Ketika orang lain tidak melihat seperti yang Anda bayangkan.
Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah), tentang ditemukannya lafal 'Allah' atau 'Muhammad' pada berbagai benda, binatang, atau kejadian adalah sebuah contoh dari fenomena psikologis yang disebut: PAREIDOLIA (Silakan klik untuk lihat fenomena "mirip-miripan" lainnya, termasuk yang mirip Yesus, atau Bunda Maria, lihat juga berbagai link rujukan di dalamnya). Ia adalah: "Obsesi benak kita untuk menemukan pola (gambar bermakna tertentu) dalam sesuatu yang sebenarnya samar, acak atau bisa memiliki aneka makna (ambiguous), dari bentukan awan hingga guratan kayu".

Jadi, bolehkan jika saya melihat 'gambar' lain pada foto aurora (cahaya kutub) di bawah ini???

Aurora sendiri sebenarnya adalah bukti kebesaran dan nikmat Allah kepada kita manusia. Tanpa ia membentuk tulisan Allah atau bentuk-bentuk yang lain, ia menunjukkan bagaimana Allah melindungi kita dari bahaya yang datang dari luar angkasa. Partikel-partikel kosmik yang datang dari matahari akan dibelokkan oleh medan magnet bumi di daerah yang disebut sebagai sabuk Van Allen. Partikel-partikel ini dibelokkan ke arah kutub di mana terjadi tumbukan dengan partikel-partikel di dalam atmosfer dan menimbulkan fenomena cahaya bernama aurora tersebut. Tanpa adanya atmosfer, medan magnet bumi dan sabuk Van Alen ini, radiasi berbahaya dari matahari akan langsung mengenai permukaan bumi dan manusia. Sungguh maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.

Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Lafal Allah oleh Aurora di Langit. Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah.!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Wajah setan di langit. Gambar Aurora ini sebenarnya bisa dilihat dengan sudut pandang lain untuk menghasilkan lafal atau gambar imajinasi lain, dalam hal ini wajah setan!

Banyak kejadian alamiah seperti ini, yang kemudian 'dipaksakan' untuk dilihat sebagai lafal allah, muhammad, dan semacamnya. (Gambar di atas adalah satu contoh ekstrem, bagaimana pemaksaan tersebut terjadi.) Lebih jauh lagi, gambar semacam itu kemudian diberi embel-embel 'mukjizat allah'. Banyak yang kemudian percaya bahwa allah sengaja menuliskan lafal-lafal tersebut kepada kita untuk menunjukkan keberadaan-Nya atau kekuasaan-Nya.

Pada gambar atau foto lain, mungkin lafal-lafal tersebut lebih nyata. Tetapi apakah hal itu mempunyai arti khusus? Jika kita sengaja mencari-cari tulisan Allah, Muhammad dan semacamnya pada berbagai hal di alam, kita akan menemukan banyak sekali.

Hal serupa juga dilakukan oleh sebagian pemeluk agama lain ketika, misalnya, ada sesuatu yang dilihat sebagai gambar salib, yesus atau bunda maria. Apakah dengan demikian, Allah juga menunjukkan kepada mereka, bahwa agama merekalah yang benar?


Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37

Mengomentari lagi tentang foto2 kebesaran Allah.
Sepertinya kita mesti hati-hati untuk menafsirkan kebenaran ayat al Quran dengan penemuan/data ilmiah. Takut salah...

Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman

Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.

Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula

Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata. Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.

Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???

Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen

Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.

Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah. Tetapi tentunya, bukan bukti atas tafsir ayat 37 surat Ar Rahman tersebut.

Ketika Bulan Terbelah - Tafsir Surat Al Qomar (54) ayat 1

Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.

Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi ini. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan. Keshahihan riwayat hadits ini saya tidak terlalu ketahui.

Bukti bulan pernah terbelah - Gambar ngarai di permukaan bulan

Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA).> Lihat

Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:

  1. 1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar (> Lihat) kerak bulan yang sejajar.
  2. 2. RILLE mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi (> Lihat). Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan.
  3. 3. RILLE tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer, tetapi tidak ditemukan RILLE yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Kalau bulan pernah terbelah dua dan RILLE tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa RILLE tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan.

Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah.

Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah.

Misteri Batu Melayang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad

Batu Terbang, batu isra' mi'raj, batu melayang, batu gantung, atau batu ajaib yang ternyata palsu dan merupakan hasil manipulasi atau rekayasa gambar

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.

Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?

Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.

Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:

Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.

Foto asli dari batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat ber-Isra' Mi'raj.Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj? Di samping ini adalah gambar batu tersebut. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Masjid al Aqsha. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam, sepertinya tidak.

Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.

Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

Sumber Artikel : http://al-habib.tripod.com/bantahan/


Mengkaji Ulang Gambar-gambar Yang Dianggap sebagai Bukti Kebesaran Allah

Melalui media internet (atau terkadang juga dalam bentuk selebaran cetak, dsb.) tak jarang kita menerima email yang berisi tentang 'Bukti-bukti kebesaran Allah atau Islam' atau 'Mukjizat Allah' atau sekedar link ke sebuah situs/blog yang memuat berita atau penjelasan tentang apa yang dianggap atau diklaim sebagai 'ayat-ayat (mukjizat) Allah yang nyata'. Biasanya, yang dapat dilihat dalam berita semacam itu adalah sesuatu yang terlihat mengejutkan: berupa gambar atau kejadian alam yang 'aneh' atau tidak biasa. Misalnya, adanya tulisan atau lafal Allah atau Muhammad atau kalimat / kata yang berhubungan dengan Islam pada benda-benda atau makhluk-makhluk di alam. Tetapi ada juga yang lebih dari itu.Contohnya di bawah ini.

Tetapi sebelum itu, coba kita renungkan:

  1. 1. Pernahkah kita mempertanyakan ke-shahihan atau kebenaran dari gambar2 semacam itu? Jangan-jangan cuma lukisan tuangan kreatifitas sang pelukisnya (kasus gambar pohon yang membentuk lafal laa ilaaha illallaah) atau manipulasi gambar (kasus di bawah).
  2. 2. Bagaimana jika ada bentukan2 di alam (yang kalau kita bayangkan dengan sedikit imajinasi) ternyata berbentuk salib atau wajah Yesus atau Bintang David atau lambang keagamaan atau sekte2 kepercayaan lain???
    Lihat >> contoh1 :: contoh2 :: contoh3
    Mereka kemudian juga bisa meng-klaim: inilah bukti kebenaran agama kami.
  3. 3. Sebenarnya perlukah kita 'membuktikan' kebenaran Allah atau Islam dengan cara seperti ini? Atau ia hanya akan menjadi bahan olok-olok dari orang di luar Islam?
Tulisan ini tidak bertujuan untuk mengecilkan kebesaran Allah atau membantah kebenaran Islam, tetapi untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang diklaim sebagai bukti tersebut adalah sesuatu yang tidak pada tempatnya. Tulisan ini juga bertujuan untuk mengajak kaum muslimin agar berpikir lebih kritis dan tidak sekedar ikut-ikutan sehingga menjadi bahan olok-olokan kaum yang lain. Sesungguhnya berbagai bukti ilmiah, benar-benar hasil penemuan ilmu dan teknologi manusia mutakhir, telah menunjukkan kebenaran dari ayat-ayat qauliyah atau wahyu Allah dalam Al Qur'an.

Bukit 'Budha'

Dengan sedikit imaginasi dan kemampuan olah foto, jadilah 'Kepala Sang Budha' menjadi 'bukti' kebesaran Allah
Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah) sudah sejak lama beredar di internet melalui berbagai mailing list tempat berdiskusi kaum muslimin. Dan gambar ini (beserta beberapa yang lain) dijadikan sebagai 'bukti' kebesaran Allah.
Mm... lagian apa hubungannya 'Sang Budha' dengan kebesaran Allah atau kebenaran Islam???
Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah. Sebuah bukit yang ketika diputar 90 derajat menampilkan wajah manusia - Sang Budha!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Gambar asli adalah sebuah bukit di obyek wisata Machu Pichu, Peru. Gambar telah dimanipulasi untuk lebih menunjukkan kemiripan dengan wajah manusia. Dalam hal ini Sang Budha
Perhatikan, bagaimana 'orang yang memanipulasi' gambar di sebelah kiri, menambahkan bentukan mata dan mulut. Lihat pula bagaimana sisi kiri dari bukit utama 'dipendekkan' untuk memberi kesan bentukan 'hidung'.

Tentunya tidak layak kita memakai sesuatu yang dipalsukan sebagai bukti kebesaran Allah.


Aurora melafalkan kata Allah

Ketika orang lain tidak melihat seperti yang Anda bayangkan.
Gambar semacam ini (kolom sebelah kiri, di bawah), tentang ditemukannya lafal 'Allah' atau 'Muhammad' pada berbagai benda, binatang, atau kejadian adalah sebuah contoh dari fenomena psikologis yang disebut: PAREIDOLIA (Silakan klik untuk lihat fenomena "mirip-miripan" lainnya, termasuk yang mirip Yesus, atau Bunda Maria, lihat juga berbagai link rujukan di dalamnya). Ia adalah: "Obsesi benak kita untuk menemukan pola (gambar bermakna tertentu) dalam sesuatu yang sebenarnya samar, acak atau bisa memiliki aneka makna (ambiguous), dari bentukan awan hingga guratan kayu".

Jadi, bolehkan jika saya melihat 'gambar' lain pada foto aurora (cahaya kutub) di bawah ini???

Aurora sendiri sebenarnya adalah bukti kebesaran dan nikmat Allah kepada kita manusia. Tanpa ia membentuk tulisan Allah atau bentuk-bentuk yang lain, ia menunjukkan bagaimana Allah melindungi kita dari bahaya yang datang dari luar angkasa. Partikel-partikel kosmik yang datang dari matahari akan dibelokkan oleh medan magnet bumi di daerah yang disebut sebagai sabuk Van Allen. Partikel-partikel ini dibelokkan ke arah kutub di mana terjadi tumbukan dengan partikel-partikel di dalam atmosfer dan menimbulkan fenomena cahaya bernama aurora tersebut. Tanpa adanya atmosfer, medan magnet bumi dan sabuk Van Alen ini, radiasi berbahaya dari matahari akan langsung mengenai permukaan bumi dan manusia. Sungguh maha besar Allah dengan segala ciptaan-Nya.

Gambar dan keterangan gambar yang beredar
Lafal Allah oleh Aurora di Langit. Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah.!
Gambar dan keterangan gambar dari saya
Wajah setan di langit. Gambar Aurora ini sebenarnya bisa dilihat dengan sudut pandang lain untuk menghasilkan lafal atau gambar imajinasi lain, dalam hal ini wajah setan!

Banyak kejadian alamiah seperti ini, yang kemudian 'dipaksakan' untuk dilihat sebagai lafal allah, muhammad, dan semacamnya. (Gambar di atas adalah satu contoh ekstrem, bagaimana pemaksaan tersebut terjadi.) Lebih jauh lagi, gambar semacam itu kemudian diberi embel-embel 'mukjizat allah'. Banyak yang kemudian percaya bahwa allah sengaja menuliskan lafal-lafal tersebut kepada kita untuk menunjukkan keberadaan-Nya atau kekuasaan-Nya.

Pada gambar atau foto lain, mungkin lafal-lafal tersebut lebih nyata. Tetapi apakah hal itu mempunyai arti khusus? Jika kita sengaja mencari-cari tulisan Allah, Muhammad dan semacamnya pada berbagai hal di alam, kita akan menemukan banyak sekali.

Hal serupa juga dilakukan oleh sebagian pemeluk agama lain ketika, misalnya, ada sesuatu yang dilihat sebagai gambar salib, yesus atau bunda maria. Apakah dengan demikian, Allah juga menunjukkan kepada mereka, bahwa agama merekalah yang benar?


Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37

Mengomentari lagi tentang foto2 kebesaran Allah.
Sepertinya kita mesti hati-hati untuk menafsirkan kebenaran ayat al Quran dengan penemuan/data ilmiah. Takut salah...

Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman

Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.

Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula

Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata. Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.

Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???

Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen

Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.

Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah. Tetapi tentunya, bukan bukti atas tafsir ayat 37 surat Ar Rahman tersebut.

Ketika Bulan Terbelah - Tafsir Surat Al Qomar (54) ayat 1

Ada sebuah ayat di dalam al Qur'an yang menyatakan bahwa bulan [pernah/akan] terbelah ketika jaman telah mendekati kiamat. Sengaja kata pernah dan akan saya beri kurung karena ada beberapa penafsiran tentang ayat ini. Selengkapnya arti ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.

Dalam catatan kaki dari terjemahan al Qur'an Departemen Agama RI, ditulis: Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Memang ada hadits yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di masa Nabi ini. Hal ini terjadi ketika kaum musyrikin 'menantang' Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta membelah bulan. Keshahihan riwayat hadits ini saya tidak terlalu ketahui.

Bukti bulan pernah terbelah - Gambar ngarai di permukaan bulan

Sejak cukup lama, telah beredar melalui internet sebuah gambar permukaan bulan yang diklaim sebagai bukti pernah terbelahnya bulan sekaligus bukti 'kebenaran' ayat di atas. Gambar aslinya dapat dilihat pada situs Badan Antariksa Amerika (NASA).> Lihat

Di sana terlihat sebuah ngarai (semacam kanal kering) besar yang lurus membentang, dan mengesankan sebuah bekas patahan atau belahan yang tersambung kembali. Tetapi, jika kita bersedia membaca lebih jauh keterangan dari NASA mengenai gambar tersebut, orang akan berpikir ulang untuk menyatakan bahwa ngarai tersebut merupakan bekas terbelahnya bulan.

Beberapa fakta tentang bentukan alam di bulan tersebut:

  1. 1. Ilmuwan menyebutnya sebagai RILLE. Meskipun ada banyak spekulasi tentang asal muasal kejadiannya, tetapi pendapat terkuat menyatakan bahwa ia merupakan bekas kanal atau saluran lava yang keluar dari perut bulan di masa lampau. Khusus yang berbentuk lurus, diduga merupakan patahan tanah yang turun di antara 2 sesar (> Lihat) kerak bulan yang sejajar.
  2. 2. RILLE mempunyai berbagai macam bentuk. Lurus dan panjang seperti gambar di atas adalah salah satunya. Sisanya ada yang seperti aliran sungai sebagaimana di bumi (> Lihat). Mereka ditemukan di hampir semua titik di permukaan bulan.
  3. 3. RILLE tidaklah sepanjang yang diperkirakan. Meskipun ada yang mencapai ratusan kilometer, tetapi tidak ditemukan RILLE yang mengelilingi seluruh permukaan bulan. Kalau bulan pernah terbelah dua dan RILLE tersebut adalah bukti bekas belahannya, tentunya kita bisa harapkan bahwa RILLE tersebut membentuk garis yang mengelilingi bulan.

Jadi, tidak tepat menjadikan gambar di atas sebagai bukti bahwa bulan pernah terbelah.

Bagi kita, yang mengimani Allah, ayat tersebut harus dipercayai. Allah Maha Kuasa untuk membelah bulan. Dan Ia pun kuasa untuk menyatukannya kembali, dengan atau tanpa bekas. Semuanya mudah bagi Allah.

Misteri Batu Melayang, Batu Isra' Mi'raj Nabi Muhammad

Batu Terbang, batu isra' mi'raj, batu melayang, batu gantung, atau batu ajaib yang ternyata palsu dan merupakan hasil manipulasi atau rekayasa gambar

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi'raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.

Banyak yang percaya begitu saja gambar dan cerita tersebut. Tetapi tak sedikit juga yang bertanya-tanya. Apakah batu tersebut benar-benar ada? Benarkah itu foto asli?

Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan 'kehebohan' di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra' mi'raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi'raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.

Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:

Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.Foto asli dari batu yang disebut sebagai batu terbang atau batu melayang. Ternyata batu tersebut mempunyai penyangga di bawahnya.

Foto asli dari batu yang menjadi pijakan Nabi Muhammad saat ber-Isra' Mi'raj.Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra'mi'raj? Di samping ini adalah gambar batu tersebut. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Masjid al Aqsha. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua'lam, sepertinya tidak.

Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.

Semoga halaman ini bermanfaat untuk kebenaran.

Sumber Artikel : http://al-habib.tripod.com/bantahan/


Salah Kaprah Foto Masjidil Aqsha

Sabtu, 14 Maret 2009

Kenapa ya, kok masih banyak orang salah kaprah tentang Masjidil Aqsha. Bahkan website yang dimiliki majalah sekelas Majalah Sabili (lihat di sini: Gambar Masjid Al Aqsa di Botol Minuman Keras).

Dalam portal berita Majalah Sabili itu, gambar yang menjadi ilustrasi Masjidil Aqsha adalah sebuah bangunan berkubah kuning/emas. Jelas, salah kaprah. Itu bukan bangunan Masjidil Aqsha, melainkan Kubbah al-Sakhrah atau The Dome of The Rock.


Ini bukan Masjidil Aqsha, tapi Kubbah al-Sakhrah
Ini bukan Masjidil Aqsha, tapi Kubbah al-Sakhrah

Memang, Masjidil Aqsha dan Kubbah al-Sakhrah berada pada satu kompleks. Tapi, kubah Masjidil Aqsha bukan berwarna emas/kuning tapi perak kusam.

Foto yang tepat untuk Masjidil Aqsha ya yang ini (lihat foto di bawah ini):


Masjidil Aqsha (dengan kubah warna perak kusam)
Masjidil Aqsha (dengan kubah warna perak kusam)






***

Sejarah Arsitektur The Dome of The Rock


Dua ilustrasi gambar di bawah ini adalah ilustrasi tentang kompleks (haekal) bersejarah di Bukit Haram al-Syarif, Yerussalem. Masjid al-Aqsha, peninggalan Nabi Sulaiman yang terkenal itu terletak di kompleks itu. Di sana tampak dua buah bangunan berkubah: kubah bangunan pertama berwarna emas dan kubah bangunan kedua berwarna perak.


Kompleks suci di Jerussalem
Kompleks suci di Jerussalem





Bangunan dengan kubah berwarna emas itu adalah bangunan Kubah al-Sakhrah. Dalam kosa kata bahasa Inggris dinamai Dome of The Rock. Kebanyakan orang Islam, di luar Timur Tengah, lebih mengenal Masjid al-Aqsha dibandingkan Kubah al-Sakhrah. Padahal, bangunan ini merupakan masterpiece arsitektur pertama yang dibangun (bukan hanya sekedar memugar) oleh penguasa Islam pascaMuhammad.

Di dalam bangunan berbentuk segi delapan tersebut, terdapat sebuah batu hitam: sakhrah al-muqaddasah yang diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim hendak ‘menyembelih’ putranya Isma’il.

Bahkan, dianggap pula sebagai tempat persinggahan Nabi Muhammad tatkala melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Kubah al-Sakhrah dibangun kembali selama lima tahun (687-692)–sebelum pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan, dari Dinasti Umayyah. Dialah pengganti khalifah Yazid I, orang yang dianggap bertanggung jawab atas syahid-nya Husain bin ‘Ali Abi Thalib. Sebelum itu, hanya berupa monumen biasa berbentuk kubah yang dibangun oleh ‘Umar ibnu al-Khaththab.

Demi memperkuat posisi Damaskus (ibu kota kekhilafahan Umayyah) dalam percaturan politik internasional, Abdul Malik berfikir untuk membangun sebuah bangunan mercusuar sebagai bagian dari alat propaganda politik negara. Bangunan itu, dalam benak Abdul Malik, diharapkan bisa menarik lebih banyak peziarah ke Jerussalem, yang pada saat itu berada di bawah kendali Damaskus. Kharisma Yeru-salem bagi pemeluk tiga agama samawi: Islam, Kristen dan Yahudi dianggap sangat menguntungkan Damaskus.

Syahdan, Abdul Malik pun mulai mengumpulkan para insinyur dan arsitek yang pernah dilatih oleh arsitek kawakan yang pernah menjadi pegawai pemerintah Byzantium (Romawi). Para arsitek dan insinyur dari Arab itu, sebagian lagi asli Syiria, dilatih pada masa Muawwiyah—sang pendiri dinasti—berkuasa. Mereka inilah yang mendesain proyek Kubah al-Sakhrah hingga ke bagian detailnya. Namun, Abdul Malik menunjuk seorang ahli bangunan bangsa Syiria menjadi pimpinan proyek sebagai penghormatan bagi orang Syria, tempat Damaskus berada. Sedangkan, pelukis mosaik didatangkan dari Konstantinopel (sekarang Istambul di Turki).

Ornamen bangunan yang dibuat oleh para ahli mosaik Turki itu didominasi oleh motif tanaman. Malahan pada ornamen yang didominasi warna biru itu hampir tidak ada motif manusia. Sementara itu, struktur kubah juga memiliki kesamaan dengan kubah pada bangunan Qalat of Siman dan kubah Katederal di Bashra yang telah lebih dulu berdiri. Kedua bangunan ini juga didirikan pada masa pemerintahan Byzantium. Kerangka kubah dibuat dua lapis: luar dan dalam, dengan bahan kayu. Kerangka luar dibuat agak menonjol dibanding kerangka dalam yang berbentuk setengah lingkaran (seperi bola dunia dibelah dua).

Ada satu pelajaran yang bisa kita ambil dari sejarah pembangunan Kubah al-Sakhrah ini: Abdul Malik mengaplikasikan gaya arsitektur zaman Byzantium dalam karya besarnya. Bahkan, ilmu rancang bangunannya pun diperoleh dari para ahli bangunan jaman Byzantium. Inilah yang disebut dengan: “al-muhafadzhoti ala al-qodimi sholih wa al-akhdu bi al-jadidi al-aslah”. Bermakna: tetap mempertahankan sesuatu yang klasik (baik) kemudian kita mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik.

Salah Kaprah Foto Masjidil Aqsha

Kenapa ya, kok masih banyak orang salah kaprah tentang Masjidil Aqsha. Bahkan website yang dimiliki majalah sekelas Majalah Sabili (lihat di sini: Gambar Masjid Al Aqsa di Botol Minuman Keras).

Dalam portal berita Majalah Sabili itu, gambar yang menjadi ilustrasi Masjidil Aqsha adalah sebuah bangunan berkubah kuning/emas. Jelas, salah kaprah. Itu bukan bangunan Masjidil Aqsha, melainkan Kubbah al-Sakhrah atau The Dome of The Rock.


Ini bukan Masjidil Aqsha, tapi Kubbah al-Sakhrah
Ini bukan Masjidil Aqsha, tapi Kubbah al-Sakhrah

Memang, Masjidil Aqsha dan Kubbah al-Sakhrah berada pada satu kompleks. Tapi, kubah Masjidil Aqsha bukan berwarna emas/kuning tapi perak kusam.

Foto yang tepat untuk Masjidil Aqsha ya yang ini (lihat foto di bawah ini):


Masjidil Aqsha (dengan kubah warna perak kusam)
Masjidil Aqsha (dengan kubah warna perak kusam)






***

Sejarah Arsitektur The Dome of The Rock


Dua ilustrasi gambar di bawah ini adalah ilustrasi tentang kompleks (haekal) bersejarah di Bukit Haram al-Syarif, Yerussalem. Masjid al-Aqsha, peninggalan Nabi Sulaiman yang terkenal itu terletak di kompleks itu. Di sana tampak dua buah bangunan berkubah: kubah bangunan pertama berwarna emas dan kubah bangunan kedua berwarna perak.


Kompleks suci di Jerussalem
Kompleks suci di Jerussalem





Bangunan dengan kubah berwarna emas itu adalah bangunan Kubah al-Sakhrah. Dalam kosa kata bahasa Inggris dinamai Dome of The Rock. Kebanyakan orang Islam, di luar Timur Tengah, lebih mengenal Masjid al-Aqsha dibandingkan Kubah al-Sakhrah. Padahal, bangunan ini merupakan masterpiece arsitektur pertama yang dibangun (bukan hanya sekedar memugar) oleh penguasa Islam pascaMuhammad.

Di dalam bangunan berbentuk segi delapan tersebut, terdapat sebuah batu hitam: sakhrah al-muqaddasah yang diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim hendak ‘menyembelih’ putranya Isma’il.

Bahkan, dianggap pula sebagai tempat persinggahan Nabi Muhammad tatkala melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Kubah al-Sakhrah dibangun kembali selama lima tahun (687-692)–sebelum pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan, dari Dinasti Umayyah. Dialah pengganti khalifah Yazid I, orang yang dianggap bertanggung jawab atas syahid-nya Husain bin ‘Ali Abi Thalib. Sebelum itu, hanya berupa monumen biasa berbentuk kubah yang dibangun oleh ‘Umar ibnu al-Khaththab.

Demi memperkuat posisi Damaskus (ibu kota kekhilafahan Umayyah) dalam percaturan politik internasional, Abdul Malik berfikir untuk membangun sebuah bangunan mercusuar sebagai bagian dari alat propaganda politik negara. Bangunan itu, dalam benak Abdul Malik, diharapkan bisa menarik lebih banyak peziarah ke Jerussalem, yang pada saat itu berada di bawah kendali Damaskus. Kharisma Yeru-salem bagi pemeluk tiga agama samawi: Islam, Kristen dan Yahudi dianggap sangat menguntungkan Damaskus.

Syahdan, Abdul Malik pun mulai mengumpulkan para insinyur dan arsitek yang pernah dilatih oleh arsitek kawakan yang pernah menjadi pegawai pemerintah Byzantium (Romawi). Para arsitek dan insinyur dari Arab itu, sebagian lagi asli Syiria, dilatih pada masa Muawwiyah—sang pendiri dinasti—berkuasa. Mereka inilah yang mendesain proyek Kubah al-Sakhrah hingga ke bagian detailnya. Namun, Abdul Malik menunjuk seorang ahli bangunan bangsa Syiria menjadi pimpinan proyek sebagai penghormatan bagi orang Syria, tempat Damaskus berada. Sedangkan, pelukis mosaik didatangkan dari Konstantinopel (sekarang Istambul di Turki).

Ornamen bangunan yang dibuat oleh para ahli mosaik Turki itu didominasi oleh motif tanaman. Malahan pada ornamen yang didominasi warna biru itu hampir tidak ada motif manusia. Sementara itu, struktur kubah juga memiliki kesamaan dengan kubah pada bangunan Qalat of Siman dan kubah Katederal di Bashra yang telah lebih dulu berdiri. Kedua bangunan ini juga didirikan pada masa pemerintahan Byzantium. Kerangka kubah dibuat dua lapis: luar dan dalam, dengan bahan kayu. Kerangka luar dibuat agak menonjol dibanding kerangka dalam yang berbentuk setengah lingkaran (seperi bola dunia dibelah dua).

Ada satu pelajaran yang bisa kita ambil dari sejarah pembangunan Kubah al-Sakhrah ini: Abdul Malik mengaplikasikan gaya arsitektur zaman Byzantium dalam karya besarnya. Bahkan, ilmu rancang bangunannya pun diperoleh dari para ahli bangunan jaman Byzantium. Inilah yang disebut dengan: “al-muhafadzhoti ala al-qodimi sholih wa al-akhdu bi al-jadidi al-aslah”. Bermakna: tetap mempertahankan sesuatu yang klasik (baik) kemudian kita mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik.

Ibnu Ismail Al Jazari - Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern

Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.

”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill).

Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekani dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.

Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.

Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik.Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.

Keunggulan buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald Hill (1974). Donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al-Jazari tersebut. Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi untuk merancang, merakit, dan membuat mesin.

Di tahun yang sama juga 1206, al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya.

Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Pasalnya, Science Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam air.

Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.

Tulisan Al-Jazari juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain. Bahkan ia pun menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.

Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap menarik perhatian bahkan dari dunia Barat.

Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.

Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari Barat.

Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumber airnya.

Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal.

Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma.

Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.

Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga binatang.

Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat sungai tersebut.

Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol.

Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.

Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang berputar ceritanya lain.

Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya.

Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya.

Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan.

Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad keenam belas.

sumber : wikipedia.org, republika.co.id

Ibnu Ismail Al Jazari - Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern

Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.

”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill).

Kalimat di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekani dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat.Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.

Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.

Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia teknik.Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.

Keunggulan buku tersebut mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald Hill (1974). Donald berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al-Jazari tersebut. Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi untuk merancang, merakit, dan membuat mesin.

Di tahun yang sama juga 1206, al-Jazari membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang. Kini replika jam gajah tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan atas karya besarnya.

Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari. Pasalnya, Science Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam air.

Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.

Tulisan Al-Jazari juga dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan pengetahuannya dari orang lain. Bahkan ia pun menggambarkan metode rekonstruksi peralatan yang ia temukan.

Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya diilustrasikan dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap menarik perhatian bahkan dari dunia Barat.

Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.

Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari Barat.

Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian, yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa air dari sumber airnya.

Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal.

Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan Saqiya terkenal pada zaman Roma.

Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.

Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga binatang.

Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus dan diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat sungai tersebut.

Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol.

Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan engkol sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.

Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa sebelumnya memang telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang berputar ceritanya lain.

Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak diketahui dan sangat terbatas penggunaannya.

Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga abad sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya.

Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan.

Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting principle. Taqi al-Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad keenam belas.

sumber : wikipedia.org, republika.co.id